Rabu, 14 September 2011

4 Kepiting Unik Di Indonesia

1. Kepiting Fiddler

Kepiting Fiddler adalah kepiting yang memiliki salah satu capit yang besar, yang berada di sebelah kanan atau kiri kepalanya. Kepiting fiddler memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem mangrove, sehingga kepiting ini perlu dilestarikan dengan baik agar tidak punah.
Perlu agan sekalian ketahui, capit yang besar tersebut dipakai untuk melindungi diri dari serangan musuh. Kalau capit tersebut lepas karena kalah bertanding, capit kecil yang satunya akan tumbuh menjadi besar, dan capit yang lepas akan tumbuh menjadi capit kecil.



2. Kepiting Hantu

Kepiting Hantu adalah kepiting yang mendominasi pantai berpasir di daerah tropis dan subtropis, menggantikan sandhoppers yang mendominasi di daerah dingin. Mereka bernapas melalui insang , yang mereka secara berkala basah dengan air laut. Mereka juga harus kembali ke laut untuk melepaskan telur mereka, yang berkembang menjadi laut larva .
kepiting hantu Dewasa menggali lebih dalam liang , yang terdiri dari poros panjang dengan ruang di akhir, kadang-kadang dengan poros pintu masuk kedua. Mereka tetap dalam liang selama bagian terpanas hari, dan sepanjang bagian terdingin dari musim dingin. Mereka muncul kebanyakan di malam hari, untuk memberi makan pada mol kepiting dan kerang coquina , walaupun mereka juga akan makan berbagai macam barang , termasuk bangkai , puing-puing dan penyu tukik .



3. Kepiting Serdadu

Kepiting Serdadu atau Soldier cukup berbeda dengan yang kecil bulat,, tubuh biru di kaki jointed panjang dengan garis-garis ungu. Seperti pawai sekitar makan, itu cetakan pasir menjadi pelet banyak, memilah-milah untuk bahan organik.Diperkirakan bahwa kedatangan spontan Soldier Kepiting dipicu oleh gelombang jatuh. Jika terganggu, mereka bersembunyi ke dalam pasir dengan gerakan pembuka botol, menghilang secepat mereka tiba.



4. Ketam Kenari


Meskipun disebut ketam/kepiting, hewan ini bukanlah ketam/kepiting. Ketam ini merupakan jenis umang-umang yang sangat maju dalam hal evolusi. Jadi mungkin ia lebih tepat disebut umang-umang kenari, namun demikian penduduk kepulauan Maluku sudah menyebutnya ketam kenari. Ketam ini dikenal karena kemampuannya mengupas buah kelapa dengan capitnya yang kuat untuk memakan isinya. Ia satu-satunya spesies dari genus Birgus.
Ia juga disebut dalam bahasa Inggris "terrestrial hermit crab" (umang-umang darat) karena penggunaan kulit keong oleh umang muda; tetapi, ada juga umang darat lain yang tidak menanggalkan kulit keongnya setelah dewasa. Hewan ini - khususnya genus Coenobita yang masih berkerabat dekat - biasanya disebut "umang-umang darat"; karena dekatnya kekerabatan antara Coenobita dan Birgus maka istilah "umang-umang darat" ini biasanya mengacu pada anggota famili Coenobitidae

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►