Rabu, 22 Mei 2013

WOW...Cafe Ini Sajikan Sensasi Suasana Toilet


Sebuah kafe di London yang sebelumnya adalah toilet umum pada abad ke-19 baru-baru ini telah dipugar menjadi toko sandwich. Namun menariknya, pengelola tempat makan ini masih membiarkan dekorasi aslinya tetap apa adanya.

Kenaikan harga properti di London menjadi masalah besar bagi calon pebisnis untuk mencari tanah murah. Meski demikian, beberapa pebisnis tetap memiliki trik untuk mengatasi masalah sewa ruang tersebut. Salah satunya dengan mengubah toilet umum menjadi sebuah restoran dan bar unik.


The exterior and entrance to the public toilet before it was converted into a gourmet cafe

The cast iron exterior provides the perfect entrance to the cafe with its attractive detailing

The attendant's office has been converted into a kitchen where their Michelin-starred chef works

The cafe owners aim to provide the best food with a chef from the Michelin star Pollen Street Social

The original porcelain urinals are now being used as booths for individuals to eat their gourmet sandwiches in

The business partners have sourced the best produce that they could find to ensure that customers are given the highest quality food

Dia adalah Peter Tomlinson, yang berani menginvestasikan sebagian tabungannya pada toilet abad ke-19 tersebut dan kemudian menyulapnya jadi kafe. Jangan khawatir, baunya tidak seperti apa yang ada di pikiran Anda. Meski pemilik kafe ini tetap membiarkan dekorasi aslinya layaknya semula, pelanggan dibuat nyaman dengan suasana kafe yang tenang.

"Semua hal yang berbau telah dibersihkan di sini. Dan sekarang baunya enak sekali," kata Tomlinson kepada BBC.

Kafe bergaya Victoria ini rupanya berhasil menarik perhatian pengunjung dengan keunikan interiornya. Dibuka minggu lalu, kafe ini diramalkan memiliki potensi untuk menjadi salah satu atraksi wisata yang paling unik di London. Untuk membangun kafe unik ini, Tomlinson harus merogoh kocek hingga 100.000 pound sterling atau sekitar Rp 1,4 miliar. Mau coba?

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►