Kamis, 08 September 2011

Gaya Gravitasi dan Cerita Mistis Anak Kecil di Tol Cipularang KM 94 - 98


Dibalik banyaknya kecelakaan lalulintas di Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, menyimpan segudang cerita mistis dan logika pengetahuan. Dalam pekan ini saja, kecelakaan di tol tersebut menjadi perhatian publik yang begitu dasyat, terutama kecelakaan yang menimpa keluarga artis Saipul Jamil Sabtu (4/9/2011) KM 98 dan pada Rabu (7/9/2011) yang menewaskan enam orang pada kecelakaan mini bus di KM 94.
Menurut pengamalam Arie Budi (31) yang sering melintas di tol tersebut mengatakan banyak pengalaman yang berupa cerita mistis dan juga logika pikiran secara ilmu fisika. Diceritakan bahwa sejak pembuatan tol tersebut, banyak mengundang kontroversi, sebab pembangunan tol pada KM 90 sampai 98 dikelilingi bukit, banyak argumentasi dari mistis di perbukitan itu sampai tingkat gaya gravitasi bumi.

"Yang saya tau awal pembangunan sudah ngebelah bukit. Dan bisa saja struktur tanah tidak stabil sehingga struktur jalan tidak terlalu baik untuk ngebut. Bahkan mobil jika kendaraan sekitar 90 KM akan sedikit oleng jika kendaraan ringan," katanya kepada Berita8.com, Rabu (7/9/2011) di Jakarta.

Banyak kejadian aneh yang masuk logika pikiran juga mistis,"Kalau yang mistis mungkin ada, tetapi kemungkinan juga karena angin kencang serta gravitasi yang tidak teratur dari bukti-bukti itu yang membelah dari KM 90 sampai 98," ungkapnya.

Sementara dari cerita mistis yang banyak beredar dikalangan masyarakat (belum tentu kebenarannya) dikatakan Arie, sekitar pada tahun 2007, sebuah keluarga dari Jakarta sedang bepergian ke Bandung namun posisi KM 90-98 tersebut anak kecil tersebut buang air kecil, dengan jarak beberapa meter dari kendaraan orang tuanya tepatnya di KM 97.

Pada saat itu ada keluarga kecil (bapak, ibu dan satu anak laki-laki) sedang liburan ke Bandung, keluarga kecil tersebut berangkat Jumat malam dari Jakarta melalui Tol Cipularang. Di tengah perjalanan si anak tersebut ingin membuang air kecil, Karena kasihan sama si anak lalu sang ayah akhrnya memutuskan untuk berhenti disekitar KM 97.

"Kalo kencing tidak usah jauh-jauh yaa?", kata sang ayah kepada anaknya, lalu si anak tersebutpun mengiyakan saran dari orangtuanya tersebut. Dan setelah selesai buang hajatnya, sia anak lalu ke mobil.

Sambil menggerutu si ayah bilang,"Kok jauh banget kencingnya ?," dan dijawab oleh sang anak "Malu yah, banyak orang," kata si anak tersebut.

Setelah itu, keluarga tersebut melanjutkan perjalanannya ke Bandung, Namun saat diperjalanan orang tuanya sedikit aneh, sebab sang anak laki-laki yang berkisar berumur 7 tahun tersebut menjadi pendiam dan berperilaku aneh.

Dan pada hari Sabtu siang, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke Jakarta melalui tol Cipularang karena kasihan melihat anak semata wayangnya itu yang berubah menjadi pendiam. Dan tidak disadari lagi, si anak kecil itupun merengek ingin kembali buang hajat diarea KM 97 dan kedua orang tua sang anak tersebutpun memberikan waktu untuk membuang hajat.

Namun aneh, sudah hampir beberapa menit si anak tidak muncul dari buang hajatnya, padahal waktu normal buang hajat kecil sekitar lima menit. sang ayah akhirnya keluar dari mobil untuk mencari anaknya. Dengan jengkel serta was-was akhrinya sang ayah melanjutkan pencarian ke pos pol terdekat dan akhirnya menemukan anaknya.

"Kamu kemana saja, katanya kencing sebentar tapi kok lama, malah sampai pos tol segala," tanya sang ayah.

Tapi pertanyaan orang tuanya tersebut dibantah oleh sang anak,"Ayah dan ibu yang kemana saja, masak aku ditinggalin pas kencing kemarin, dan dipanggil-panggil tidak berhenti. Aku sudah disni sejak Jumat malam !," kata si anak.

"Kamu nggak usah aneh-aneh bicaranya, kamukan juga ikut ke Bandung dari kemaren," kata sang bapak.

Namun perhelatan kata tersebut berhenti ketika salah satu petugas tol datang dan bilang jika anaknya tersebut berada di pos tol sejak kemarin,"Anak anda tidak bohong pak, dia sudah disni sejak Jumat malam."

Dan sontak kejadian tersebut membuat orang tua dari sang anak itu tercengang, dan bertanya kembali,"Ya ampun jadi siapa yang di dalam mobil itu, pantes aneh," katanya dengan merenung.

Sementara itu, Kepala Humas PT Jasa Marga cabang Purbaleunyi Iwan Mulyawan membantah banyak kejadian kecelakaan di wilayah sekitar tersebut, Selama berdiri tol Cipularang dari tahun 2005, baru kendaraan Saipul Jamil yang mengalami kecelakaan di wilayah sekitar.

"KM 96+800 lokasinya membelah perbukitan, di sana paling banyak dipasangi rambu-rambu lalu lintas. Di kawasan tersebut sekitar 10 rambu dipasang," katanya kepada wartawan Senin (5/9/2011). (fah/btt/bam)

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►